السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن
الحمد لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
مَنْ يَهْدِه الله فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . فيا عباد الله أوصيكم
ونفسى بتقوى الله فقد فاز المتقون.
وقد قال الله تعالى فى محكم تنزيله
:
ياأيها الذين أمنوا اتقوا الله حق
تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
ياأيها الذين أمنوا اتقوا الله وقولوا قولا
سديدا * يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم * ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا
عظيما * أما بعد،
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ
الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا،
وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٍ. اللهم صل وسلم على
سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين وعلى من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
Ma’ashiral Muslimin Jamaah jumuah rohimakumullah
Saat ini kita berada di jumuah kedua bulan syawwal 1438 H.
Tak terasa sudah 12 hari kita meninggalkan bulan ramadlon
yang mulia terhitung dari tanggal 1 hari Ahad lalu.
Meski demikian, tentunya masih segar kita rasakan bagaimana
kita berlomba-lomba untuk mendapatkan predikat orang yang bertaqwa dihadapan
Allah swt. Menjadi orang-orang terpilih.
golongan yang menjadi buah bibir alqur'an alkariim
dan hadits annabawi asysyariif. Serta menjadi prestasi terbaik dambaan salaf
shalih. Yang kemudian kita transformasikan harapan kita
itu di bulan Romadlon dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah swt.
Mendekatkan diri kepada-Nya Hampir tanpa henti. Siang berpuasa menahan lapar,
dahaga, menjaga seluruh anggota tubuh, termasuk lisan
dan hati dari segala perbuatan yang menodai nilai kesucian puasa dan bulan
romadlon. serta dilanjutkan dengan malammnya melakukan qiyamullail dan
berinfaq-sodaqah. semua itu kita lakukan untuk menggapai ridho allah swt ta'ala.
Agar ketika masuk bulan syawwal, kita menjadi orang yang bertaqwa.
Namun daripada itu semua, betulkah kita telah menjadi
pemenang di bulan suci? Benarkan kita sudah termasuk minal faiziin wal
maqbuulin ?
Untuk menjawab itu mari kita kembali kepada diri kita
masing2. Introspeksi diri. Apakah kita menjadi semakin gemar beramal shalih?
Apakah kita selalu mengingat Allah swt kapanpun dan dimanapun? Apakah kita
semakin gemar melakukan aktifitas positif dan bermanfaat di segala aspek
kehidupan kita? Atau malah kita menjadi sebaliknya. semakin lepas kendali hawa
nafsu? Tidak lagi menjaga lisan dan prilaku? Bahkan yang lebih menyayangkan
lagi adalah kita tidak merasakan gemerlap amalan2 bulan ramadlon masih menggema
di hati sanubari kita.
Ma’ashiral Muslimin Jamaah jumuah rohimakumullah
Alangkah beruntung bagi yang merasakan bertambah kecondongannya
kepada hal2 yang di cintai dan diperintahkan Oleh Allah swt. Khususnya Pasca
training dibulan suci.
Kelompok yang semakin gemar melakukan hal-hal yang positif,
semakin aktif dalam dinamika sosial yang bermanfaat. yang selanjutnya mampu memprakarsai
terwujudnya tatanan masyarakat rabbani-harmonis. Sebuah tatanan masyarakat
cerdas yang hanya berdinamika karena Allah swt. menegakkan kalimat-kalimat-Nya
Hanya untuk mencari ridlo-nya.
Mereka saling berlomba dalam hal kebajikan, saling mendukung
dalam melakukan aktifitas positif dan cerdas di segala aspek kehidupan yang
mencakup tarbiyyah, agama, sosial-budaya, ekonomi, politik, hingga birokrasi pemerintah.
Mereka juga merupakan kelompok pertama yang menjauhkan diri
dari larangan2 Allah swt. Dengan cara-cara terbaik dan cerdas. Mengutamakan
membangun bukan menghancur. Mengedepankan dialog kritis bukan sikap anarkis. Selalu
optimis memandang jauh kedepan terhadap janji-janji Allah swt. serta Senantiasa
enjaga warisan2 terdahulu yang baik serta hanya mengambil yang terbaik di era
kontemporer .
Allah swt berfirman dalam surah almaidah ayat 2:
أعوذ بالله من الشيطان
الرجيم *
"
وتعاونوا على البر والتقوى ولا تعاونوا على الإثم والعدوان واتقوا الله إن
الله شديد العقاب "
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat
siksanya ”
Ma’ashiral Muslimin Jamaah jumuah rohimakumullah
Adapun jika
sebaliknya, kita
merasakan kecondongan kepada hal yang negative dan menyimpang. Maka jalan satu satunya adalah segera
menata niat untuk memperbaiki diri, serta semakin memperkaya diri dengan perbuatan2
yang mendekatkan diri kepada Allah swt. Baik bersifat
ubudiyyah seperti membiasakan jamaah
5 waktu, tilawah
al-qur’an, serta bergaul dengan orang-orang shalih. Maupun melalui kegiatan
sosial masyarakat sehari-hari, seperti senantiasa menampilkan akhlakul kariimah
serta sikap rendah hati kepada siapa saja,
menyambung tali silaturrahmi serta ikut andil dalam membangun masyarakat
ke arah yang lebih positif.
Sungguh tidak ada
yang tidak
mungkin didunia ini. Demikian sebagaimana ajaran Al-qur’an yang diikuti oleh hampir semua enterpreneur. Tentunya selama
ada niat dan tekad yang kuat untuk menjadi yang lebih baik. khususnya jika hal
itu diniatkan kerena Allah swt.
Jangan sampai diantara kita beranggapan bahwa masa
berlomba-lomba untuk taat kepada Allah swt telah usai pasca usainya bulan Ramadlon,
masa untuk memperbaiki diri telah berlalu pasca 1 syawwal. ini jelas sangat
bertolak belakang dengan arti Peningkatan dari kata syawwal. Yang bisa kita
maknai secara sederhana dalam kehidupan kita, sebagai peningkatan aktifitas
positif di semua lini kehidupan dalam rangka untuk menggapai ridlo Allah swt
didunia dan diakhirat.
Ma’ashiral Muslimin Jamaah jumuah rohimakumullah
Diantara begitu banyak nilai2 yang kita peroleh di bulan romadlon.
Paling tidak ada 2 nilai penting yang seharusnya mari kita pertahankan pada
kehidupan keseharian kita:
1.
Yang pertama adalah nilai-nilai yang bersifat vertical
antara hamba dengan Rabb-nya. Hubungan kita kepada Allah swt yang telah kita
rajut dengan indah di bulan suci. Agar hubungan tersebut tetap bersemi serta
semakin membuahkan nilai-nilai positif lain. maka sudah seharusnya kita pertahankan
amalan ibadah kita sebagaimana di bulan suci. Serta senantiasa memperbaiki niat
di setiap perbuatan yang kita lakukan.
Demikian seperti membiasakan bangun pada
sepertiga malam terakhir untuk melanggengkan amalan sholat malam kita, tetap
membiasakan shalat berjamaah semampunya, infaq sadaqah dijalan Allah swt, serta
tilawah dan tadabbur al-qur’an pada waktu-waktu tertentu.
Semoga yang demikian itu, akan menjadikan kita tetap
konsisten untuk berusaha mencapai derajat orang bertaqwa di hadapan Allah swt.
Serta mampu menjauhkan kita dari bisikan dan godaan syaitan yang senantiasa melemahkan
komitmen kita untuk menjadi pribadi-pribadi sholihiin dan muttaqiin.
Ma’ashiral Muslimin Jamaah jumuah rohimakumullah
2. Adapun yang kedua adalah Nilai2
horisontal berupa Hubungan sesama kita, yang sudah tumbuh begitu subur dalam
satu bulan penuh. Yang kita wujudkan melalui sikap dan prilaku Mulia diantara
sesama. Kita tampilkan kasih sayang dan sopan santun diantara kita. Baik itu melalui ibadah sholat tarawiih berjamaah, melalui acara buka bersama,
melalui kontrol emosi kita ketika puasa kepada
sesama, serta lisan dan hati kita yang
senantiasa kita jaga dari hal2 negatif dan meyimpang.
Alangkah
sayang seribu sayang, tatkala semua kebaikan tersebut hanya menjadi kenangan
kita pasca kemeriahan lebaran usai. Sungguh rugi jika ia hanya menjadi
gambar-gambar blur kegiatan puasa Romadlon yang bahkan sudah tidak pantas lagi
dibuat sketsa di pertengahan bulan syawwal ini.
Firman Allah swt pada surah Ali ‘Imran ayat
ketika menggambarkan sifat orang2 bertaqwa :
الذين يقولون ربنا إننا أمنا فاغفر لنا ذنوبنا وقنا عذاب النار * الصابرين
والصادقين والقانتين والمنفقين والمستغفرين بالأسحار*
“’mereka adalah golongan yang senantiasa berdoa “Ya Tuhan kami,
kami benar2 beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari
azab neraka. Juga golongan yang sabar (dalam menjalankan perintah2 Allah serta menjauhi
larangannnya), yang benar (dalam ucapannya serta keyakinannya
dalam segala kondisi),
yang senantiasa taat, yang menginfakkan hartanya dijalan Allah swt, serta yang
memohon ampunan diwaktu sahur ”
Hadirin Jamaah jumuah rohimakumullah
Kita tidak tahu apakah amalan2 kita di bulan suci diterima
oleh Allah swt? Apakah Puasa kita, qiyam kita, infaq dan prilaku positif lainya
diterima di sisi Allah swt.?
Kita juga tidak tahu apakah kita akan berjumpa kembali
dengan bulan romadlon yang akan datang?
Oleh karenanya pernah diceritakan bahwa beberapa salaf
sholih selalu berdoa memohon agar ibadahnya di
bulan Romadlon diterima oleh Allah swt. mereka melakukan itu sejak bulan
syawwal hingga bulan Rabiul awwal. Tidak cukup sampai disitu saja . mereka juga
melanjutkan permohonan kepada Allah swt agar di pertemukan kembali dengan bulan
suci sejak robu'il akhir hingga sya'ban
berakhir.
Yang terakhir, mari sama-sama kita jaga serta tingkatkan
semarak ibadah, taat dan taqwa kita kepada Allah swt di bulan syawaal ini, kita
tingkatkan pula dinamika positif dimasyarakat kita.
Mari kita sematkan
prestise dan kualitas Romadlon di segala aspek kehidupan kita. Kapanpun, dimanapun.
kita juga jauhkan diri kita dari hal2 yang dilarang oleh Allah swt,
dari prilaku negative dan diharamkan, dari perkataan kotor dan error, dari
menggunjing, serta hal2 negatif dan menyimpang lainnya.
Semoga dengan ikhtiar tersebut, kita termasuk orang-orang bertaqwa disisi Allah swt. Golongan yang senantiasa
mendapat ampunan, ridlo dan petunjuk serta nikmat dari-Nya.
قال الله تعالى فى القرأن العظيم
ياأيها الذين أمنوا إن
تتقوا الله يجعل لكم فرقانا ويكفر عنكم سيئاتكم ويغفر لكم والله ذوالفضل
العظيم
29. Hai orang-orang
beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu petunjuk[607].
Dan menghapuskan segala
kesalahan-kesalahanmu, serta mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah-lah pemilik
karunia yang besar.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ
مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ.
Kedua
الحَمْدُ
للهِ رب العالمين الذي وعد بالجنة عباده المؤمنين،
وفتع أبوابها للطائعين.
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ الله فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وصفيه وخليله، بلغ الرسالة وأدى
الأمانة ونصح الأمة وجاهد فى سبيل الله حق جهاده حتى أتاه اليقين.
وَاعْلَمُوْا
أنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ ، أَمَرَكُمْ بِالصَلاَةِ وَالسَلاَمِ
عَلَى نَبِيِّهِ الكَرِيْمِ فَقَالَ الله ُتَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ:
أعوذ
بالله من الشيطان الرجيم * بسم الله الرحمن الرحيم
{إنَّ
اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ
وسَلّموا تَسْليمًا}
اللّـهُمَّ
صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا
إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ
سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ
إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين
سيدنا أبى بكر وعمر وعثمان وعلى. وعلى بقية الصحابة والتابعين والتابعى التابعين ومن تبعهم
بإحسان إلى يوم الدين.
اللهم اغفر لنا ذنوبنا وكفر عنا
سيئاتنا وتوفنا وعن تراض عنا واهدنا واهد بنا واجعلنا سببا لمن اهتدى اللهم زدنا
ولا تنقصنا واعطنا ولا تحرمنا وأكرمنا ولا تهنا وأثرنا ولا تؤثر علينا واضنا وارض
عنا يا رب العالمين، اللهم اغفر وارحم وتقبل عما تعلم إنك أنت الأعز الأكرم
اللّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ
وَالأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَعْوَاتِ يَاقَضِيَ الحَاجَاتِ،
اللّهُمَّ
أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ،
اللّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ
إِلَيْنَا الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِسْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَاشِدِيْنَ.
عبادَ
اللهِ، إنَّ اللهَ يأمرُ بالعَدْلِ والإحسانِ وإيتاءِ ذِي القربى وينهى عَنِ
الفحشاءِ والمنكرِ والبَغي ، يعظُكُمْ لعلَّكُمْ تذَكَّرون. اذكُروا اللهَ العظيمَ
يذكرْكُمْ واشكُروه على
نعمه يزِدْكُمْ واسألوه من فضله يعطكم واستغفروه يغفِرْ لكُمْ ولذكر الله أكبر
والله يعلم ما تصنعون.
اقم
الصلاة
Semoga bermanfa'at
Komentar
Posting Komentar